Translate in your language

Rabu, 15 Oktober 2014

Rumus Senyawa Kimia



Rumus Kimia
K
ita telah membahas senyawa kimia, baik dari sisi lambang senyawa kimia, sampai dengan komposisi massa dari unsur penyusunnya yang selalu tetap. Lambang seyawa kimia HNO3, P2O5 dan H2O adalah rumus kimia suatu zat.
R
umus kimia menyatakan jenis dan jumlah relatif unsur atau atom yang menyusun suatu zat, dengan kata lain rumus kimia memberikan informasi tentang jenis unsur dan jumlah atau perbandingan atom-atom unsure penyusun zat.
P
enulisan rumus kimia dilakukan dengan menyatakan lambang unsur dan angka indeks. Lambang unsur menunjukkan jenis unsur dan angka indeks menyatakan jumlah unsur yang menyusun senyawa tersebut. Untuk itu kita ambil contoh rumus kimia untuk asam sulfat yaitu H2SO4. Dari rumus kimia ini kita dapatkan informasi :
  1. Unsur penyusunnya adalah Hidrogen (H),
    Sulfur (S), dan Oksigen.
  2. Banyak unsur penyusun asam sulfat adalah;
    2 unsur H, 1 unsur S dan 4 unsur O.
  3. Jika hanya terdapat satu unsur, maka indeks
    tidak perlu dituliskan.
Contoh lain pengertian dari rumus kimia disajikan pada Gambar 2.12.
Description: rumus kimia
Gambar 2.12. Contoh rumus kimia yang memberikan jenis unsur dan jumlah unsur penyusunnya


Senyawa Kimia

D
alam kehidupan sehari-hari kita mendapatkan senyawa kimia dalam dua golongan yaitu senyawa organik dan senyawa anorganik. Senyawa organik dibangun oleh atom utamanya karbon, sehingga senyawa ini juga dikenal dengan istilah hidrokarbon.
S
enyawa hidrokarbon banyak terdapat di alam dan juga pada makhluk hidup, dimulai dari bahan bakar sampai dengan molekul yang berasal atau ditemukan dalam makhluk hidup seperti karbohidrat, protein,
lemak, asam amino dan lain-lain. Senyawa-senyawa ini akan dibahas secara detil pada bab selanjutnya.

S
enyawa anorganik merupakan senyawa yang disusun oleh atom utama logam, banyak kita jumpai pada zat yang tidak hidup, misalnya tanah, batu-batuan, air laut dan lain sebagainya.
S
enyawa anorganik dapat diklasifikasikan sebagai senyawa bentuk oksida asam basa dan bentuk garam lihat Gambar 2.9.
Description: senyawa anorganik
Gambar 2.9. Klasifikasi senyawa anorganik
S
enyawa oksida merupakan senyawa yang dibentuh oleh atom oksigen dengan atom lainnya. Keberadaan atom oksigen sebagai penciri senyawa oksida.
B
erdasarkan unsur pembentuk senyawa oksida senyawa oksida dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu senyawa oksida logam dan oksida bukan logam, penggolongan ini disederhanakan pada Gambar 2.10.
Description: senyawa oksida
Gambar 2.10. Penggolongan senyawa oksida
S
enyawa oksida logam merupakan senyawa yang dapat larut dalam air membentuk larutan basa. Di alam banyak ditemukan senyawa oksida, umumnya berupa bahan tambang. Dalam table 2.3 disajikan beberapa contoh senyawa oksida logam.
Tabel 2.3 Contoh dan penamaan oksida logam

Description: tabel 2.3
S
enyawa oksida bukan logam adalah senyawa yang dibentuk dari unsur bukan logam dengan oksigen, misalnya antara unsur nitrogen dengan oksigen. Senyawa oksida bukan logam dapat larut dalam air membentuk larutan asam.
B
eberapa senyawa oksida bukan logam biasanya berbentuk gas, dalam Tabel 2,4 dibawah ini disajikan beberapa contoh senyawa oksida bukan logam.
Tabel 2.4 Contoh dan penamaan oksida bukan logam
Description: tabel 2.4
S
enyawa asam, adalah senyawa yang memiliki sifat-sifat seperti, rasanya masam, dapat menghantarkan kan arus listrik, dalam bentuk cair terionisasi dan menghasilkan ion hidrogen dan sisa asam.
B
erdasarkan unsur-unsur pembentuknya terdapat tiga jenis asam, pertama asam yang dibentuk oleh unsur H, unsur bukan logam dan unsur O, kedua asam asam yang dibentuk oleh unsur H dengan unsur halogen lebih dikenal dengan asam halida dan yang ketiga asam pada senyawa organik yang disebut dengan karboksilat.
B
eberapa contoh asam dengan jenis pertama seperti asam karbonat (H2CO3), yang disusun oleh 2 unsur H, 1 unsur C dan 3 unsur O. Jika asam ini terionisasi dihasailkan ion 2H+ dan ion CO32-. Contoh asam lainnya seperti asam fosfat, dan nitrat seperti pada Tabel 2.5.
Tabel. 2.5. Asam yang dibentuk dari Unsur H, unsur bukan logam dan unsur O.
Description: tabel 2.5
U
ntuk mengetahui asam halida, kita perlu mengetahui unsur-unsur halogen yaitu unsur Flor, Klor, Brom, Iod dan lainnya. Asam halida, dapat terbentuk jika unsur berikatan dengan unsur Flor, Klor, Brom, atau Iod. Penamaannya dilakukan dengan memulai dengan kata asam dengan kata dari unsur halogen ditambahkan kata ida. Contoh untuk senyawa asam HF, namanya menjadi asam florida. Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh asam ini pada Tabel 2.6.
Tabel. 2.6. Asam yang dibentuk dari unsur H, dengan unsur halogen
Description: tabel 2.6
U
ntuk asam organik adalah senyawa karbon yang memiliki karboksilat (COOH), dimana senyawa organik merupakan senyawa yang memiliki kerangka atom karbon. Senyawa asam organik yang paling sederhana adalah H-COOH dikenal dengan asam formiat. yang memiliki satu atom karbon pada karboksilat disebut dengan asam asetat, penulisan dapat dilakukan dengan mengganti unsur H-nya saja sehingga H3C-COOH. Untuk lebih mudahnya kita perhatikan contoh asam-asam organik yang disajikan pada Tabel 2.7.
S
enyawa basa, merupakan senyawa yang dibentuk oleh unsur logam dan dengan gugus hidroksida (OH).
Senyawa basa dapat dikenali karena memiliki beberapa sifat yang khas; terasa pahit atau getir jika dirasakan, di kulit dapat menimbulkan rasa gatal panas. Larutan basa dapat menghantarkan arus listrik, karena mengalami ionisasi. Hasil ionisasi berupa ion logam dan gugus OH-.

Tabel 2.7 Contoh dan penamaan oksida bukan logam
Description: tabel 2.7
B
eberapa senyawa basa yang mudah kita temukan seperti soda api atau Natrium hidroksida atau NaOH. Dalam larutan terionisasi menjadi Na+ dan OH-, contoh senyawa basa lainnya pada Tabel 2.8.
Tabel. 2.8. Senyawa basa dan penamaannya.
Description: tabel 2.8
S
enyawa garam, adalah senyawa yang dibentuk oleh unsur logam dan sisa asam. Senyawa garam memiliki rasa asin, dalam keadaan larutan senyawa ini dapat menghantarkan arus listrik kerena terjadi ionisasi. Senyawa garam NaCl, terionisasi menjadi ion Na+ dan ion sisa asam Cl-.
Lihat Tabel 2.9.

Tabel 2.9. Senyawa garam, ionnya dan namanya.
Description: tabel 2.9

Tidak ada komentar:

Posting Komentar