Translate in your language

Sabtu, 04 Oktober 2014

Negara Maju & Negara Berkembang



A.        Pengertian Negara Maju dan Negara Berkembang
Dalam konteks ekonomi internasional, dikenal dengan istilah “negara maju” dan “negara berkembang”. Kedua istilah tersebut merupakan penggolongan negara-negara di dunia berdasarkan kesejahteraan atau kualitas hidup rakyatnya. Negara maju adalah negara yang rakyatnya memiliki kesejahteraan atau kualitas hidup yang tinggi. Sedangkan negara berkembang adalah negara yang rakyatnya memiliki tingkat kesejahteraan atau kualitas hidup taraf sedang atau dalam perkembangan. Negara yang digolongkan sebagai negara maju terdapat di benua Eropa terutama kawasan Eropa Barat serta Amerika (Utara) Misalnya Belanda, Perancis, Inggris, Amerika Serikat, dan lain-lain. Sedangkan yang digolongkan negara berkembang terdapat di Benua Asia, Afrika, dan Amerika Selatan (Latin). Di kawasan Asia terdapat beberapa negara maju seperti Jepang, Australia, Korea Selatan dan Selandia Baru. Tolok ukur atau indikator dalam penggolongan negara sebagai negara maju atau negara berkembang sebagai berikut.
1.            Pendapatan Perkapita
Pendapatan perkapita merupakan indikator terpenting dalam mengukur tingkat kesejahteraan rakyat suatu negara. Sebuah negara dikatakan makmur apabila rakyatnya memiliki pendapatan perkapita yang tinggi. Namun demikian, tingginya pendapatan perkapita bukan penentu kemakmuran suatu negara. Meskipun negara itu pendapatan perkapitanya tinggi, namun jika terjadi perang saudara di dalam negara tersebut, maka tidak dapat disebut sebagai negara makmur/sejahtera. Karena dengan adanya peperangan banyak menimbulkan kematian, penderitaan, dan rasa tidak aman.
2.            Jumlah Penduduk Miskin
Tingkat kesejahteraan rakyat suatu negara dapat dilihat dari angka kemiskinan. Suatu negara dikatakan makmur/sejahtera apabila rakyatnya yang hidup miskin berjumlah sedikit saja.
3.            Tingkat Pengangguran
Salah satu ciri yang membedakan antara negara maju dan negara berkembang adalah tingkat pengangguran. Di negara maju umumnya tingkat penganggurannya rendah. Sebaliknya di negara berkembang biasanya tingkat penganggurannya tinggi.
4.     Angka Kematian Bayi dan Ibu Melahirkan
Salah satu ciri yang membedakan antara negara maju dan negara berkembang adalah angka kematian bayi dan ibu melahirkan. Di negara maju umumnya angka kematian bayi dan ibu melahirkan rendah. Hal ini disebabkan penduduk mampu membeli makanan yang bergizi, mampu membeli pelayanan kesehatan dan obatobatan yang memadai. Sebaliknya di negara berkembang angka kematian bayi dan ibu melahirkan relatif tinggi. Hal ini disebabkan penduduk tidak mampu membeli makanan yang bergizi, tidak mampu membeli pelayanan kesehatan dan obat-obatan yang memadai, karena pendapatannya rendah.
5.     Angka Melek Huruf
Angka melek huruf menunjukkan jumlah penduduk yang dapat membaca dan menulis. Suatu negara dikatakan maju apabila angka melek hurufnya tinggi atau angka buta hurufnya rendah.
Selain 5 indikator tersebut di atas, masih terdapat beberapa indikator untuk membedakan negara maju dan negara berkembang. Indikator tersebut adalah: tingkat pendidikan, usia harapan hidup, pengeluaran untuk kesehatan dan lain-lain.


B.        Ciri-Ciri Negara Maju dan Berkembang
Negara dapat dikategorikan menjadi negara maju atau berkembang. Dasar pembedanya antara lain adalah pendapatan rata-rata nasional dan penguasaan teknologi. Ciri-ciri negara maju antara lain sebagai berikut:
1.             Pertanian termasuk peternakan dan perikanan untuk industrialisasi, dijual, diekspor.
2.             Aktivitas perekonomian menggunakan sarana dan prasarana modern.
3.             Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang menunjang industrialisasi secara cepat.
4.             Pendapatan rata-rata penduduk tinggi.
5.             Pendidikan dan keterampilan penduduk cukup tinggi.
6.             Sifat kemandirian masyarakatnya tinggi.
7.             Tidak tergantung pada alam.
8.             Tingkat pertumbuhan penduduk rendah
9.             Angka harapan hidup tinggi.
10.         Intensitas mobilitas tinggi.
Ciri-ciri negara berkembang antara lain sebagi berikut:
1.             Pertanian termasuk peternakan dan perikanan hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri dan keluarga.
2.             Pada umumnya aktivitas masyarakat menggunakan sarana dan prasarana tradisional.
3.             Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berdasarkan pengalaman dan lamban.
4.             Pendapatan relatif rendah.
5.             Pendidikan penduduknya rata-rata rendah.
6.             Sifat penduduk kurang mandiri.
7.             Sangat tergantung pada alam.
8.             Tingkat pertumbuhan penduduk tinggi
9.             Angka harapan hidup rendah.
10.         Intensitas mobilitas rendah.





C.        Beberapa Negara Maju dan Negara Berkembang
Untuk melihat tingkat kemakmuran suatu negara, dapat dilihat dari aspek kependudukan dan ekonomi negara tersebut. Antara negara maju dan negara berkembang terdapat keadaan yang bertolak belakang pada aspek kependudukan dan aspek ekonomi. Bandingkan data-data kependudukan dan ekonomi antara negara maju dan negara berkembang di bawah ini!
1.            Negara Maju
Negara maju adalah sebutan untuk negara yang menikmati standar hidup yang relatif tinggi melalui teknologi tinggi dan ekonomi yang merata. Kebanyakan negara dengan GDP per kapita tinggi dianggap negara berkembang. Namun beberapa negara telah mencapai GDP tinggi melalui eksploitasi sumber daya alam (seperti Nauru melalui pengambilan phosphorus) tanpa mengembangkan industri yang beragam dan ekonomi berdasarkan jasa tidak dianggap memiliki status 'maju'.
Pengamat dan teoritis melihat alasan yang berbeda mengapa beberapa negara (dan lainnya tidak) menikmati perkembangan ekonomi yang tinggi. Banyak alasan menyatakan perkembangan ekonomi membutuhkan kombinasi perwakilan pemerintah (atau demokrasi), sebuah model ekonomi pasar bebas, dan sedikitnya atau ketiadaan korupsi. Beberapa memandang negara kaya menjadi kaya karena eksploitasi dari negara miskin di masa lalu, melalui imperialisme dan kolonialisme, atau di masa sekarang, melalui proses globalisasi.
Beberapa negara maju Organisasi seperti Bank Dunia, IMF dan CIA, biasanya setuju bahwa sekelompok negara maju termasuk :
Anggota Uni Eropa:
Austria
Jerman
Belanda
Belgia
Yunani
Portugal
Denmark
Irlandia
Spanyol
Finlandia
Italia
Swedia
Prancis
Luxemburg
Inggris

Negara non-UE:
Andorra
Norwegia
Islandia
San Marino
Liechtenstein
Swiss
Monako
Vatikan

Negara bukan Eropa:
Australia
Jepang
Kanada
Selandia Baru
Korea Selatan
Singapura
Hong Kong
Taiwan
Israel
Amerika Serikat

2.            Negara Berkembang
Dari data-data di atas dapat kita bandingkan antara keadaan kependudukan dan ekonomi negara maju dan negara berkembang. Misalnya pertumbuhan penduduk Belanda 0,3 % per tahun, sedangkan India 1,4 % per tahun. Angka Harapan hidup di Belanda 78,7 tahun, sedangkan di India 63,5 tahun. Angka kelahiran di Belanda 1,7, sedangkan di India 2,9. Angka kematian bayi di Belanda 4,8, sedangkan di India 61,6. Pendapatan per kapita di Belanda 36. 620 US$, sedangkan di India 720 US$. Dari data-data tersebut dapat disimpulkan bahwa kualitas hidup penduduk di negara maju seperti Belanda jauh lebih baik daripada kualitas hidup di negara berkembang seperti India. Negara maju memiliki pendapatan perkapita relativ lebih tinggi daripada negara berkembang. Implikasi dari pendapatan perkapita yang tinggi adalah kemampuan untuk membeli bahan makanan yang lebih bergizi dan memadai. Selain itu kemampuan membeli pelayanan kesehatan, obat-obatan pelayanan pendidikan juga lebih baik daripada yang pendapatan perkapitanya rendah.
Negara-negara berkembang terus menghadapi tantangan untuk bertumbuh menjadi negara maju, atau mengalami kemunduran dan menjadi negara gagal.
Beberapa ciri utama negara berkembang dapat diberikan di bawah ini :
1.             Sebagian besar penduduk (>70%) bekerja di sektor pertanian.
2.             Industrinya biasanya berlatarbelakang agraris, terutama memanfaatkan hasil kehutanan, pertanian, dan perikanan (industri sektor pertama dan sektor kedua).
3.             Tenaga pertanian masih mengandalkan tenaga kerja manusia.
4.             Luas lahan garapan relatif sempit dengan teknologi yang sederhana sehingga hasilnya tidak maksimal.
5.             Pendapatan per kapita rendah.
6.             Angka kelahiran dan kematian masih tinggi.
7.             Tingginya angka pengangguran karena besarnya jumlah penduduk dan terbatasnya lapangan pekerjaan.
8.             Pendidikan formal tersebar secara tidak merata dengan kualitas yang buruk.
9.             Kelebihan jumlah penduduk yang menyebabkan tidak terjangkau atau tidak meratanya pelayanan sosial.
10.         Kedudukan dan peran wanita sangat terbatas dan cenderung dipandang sebagai kelas dua.
Penerapan istilah 'negara berkembang' ke seluruh negara yang kurang berkembang dianggap tidak tepat bila kasus negara tersebut adalah sebuah negara miskin, yaitu negara yang tidak mengalami pertumbuhan situasi ekonominya, dan juga telah mengalami periode penurunan ekonomi yang berkelanjutan.
Negara berkembang adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan dan mengkategorikan negara-negara di dunia yang memiliki standar hidup relatif rendah, sektor industri yang kurang berkembang, skor Indeks Pembangunan Manusia atau Human Development Index (HDI) berada pada tingkat menengah ke bawah, serta rendahnya pendapatan perkapita. Negara yang dikategorikan sebagai negara berkembang adalah negara yang belum mencapai tingkat negara maju, tetapi bukan negara gagal (failed state). Dengan kata lain, negara berkembang berada di antara negara maju (tingkat teratas) dengan negara gagal (tingkat terendah).
Negara berkembang yang memiliki tingkat pertumbuhan ekonomi yang lebih maju dibandingkan negara lain yang setingkat, tetapi belum mencapai tingkat negara maju disebut negara industri baru (newly industrialized country/NICs). Dengan kata lain, negara industri baru sedang berkembang mencapai tingkat negara maju tetapi belum cukup untuk disebut sebagai negara maju. Negara-negara yang memiliki pertumbuhan ekonomi relatif stabil dalam jangka waktu lama, juga dapat digolongkan sebagai negara industri baru.
Beberapa negara yang masuk kategori negara industri baru, antara lain ; Argentina, Brasil, Meksiko, China (termasuk Taiwan dan Hongkong), Singapura, Korea Selatan, Yunani, Spanyol, dan Portugal.
Sebagian besar negara di dunia, yakni sekitar 76% dikategorikan sebagai negara berkembang. Negara-negara tersebut adalah sebagian besar negara di Afrika, Amerika Tengah, dan sebagian negara di Laut Karibia. Termasuk juga negara-negara Arab, serta sebagian besar negara Asia Tenggara.
Di luar kategori negara berkembang dan negara maju, ada beberapa negara yang dikelompokkan sebagai negara gagal (failed state). Negara-negara ini
masih menghadapi perang sipil serta memiliki penguasa yang otoriter. Misalnya, Afghanistan, Haiti, Somalia, Myanmar, Irak, dan Korea Utara.
Menurut data The World Bank, yang termasuk negara sedang berkembang (digolongkan menurut wilayahnya) adalah sebagai berikut :
Negara-negara di AFRIKA
Angola
Mali
Benin
Malawi
Botswana
Mauritius
Burkina Faso
Marocco
Burundi
Mouzambique
Kamerun
Namibia
Chad
Nigeria
Pantai Gading
Rwanda
Kongo
Senegal
Djibouti
Sierra Leone
Mesir
Somalia
Ethiopia
Afrika Selatan
Gabon
Sudan
Ghana
Tanzania
Kenya
Togo
Lesotho
Tunisia
Liberia
Uganda
Libya
Zimbabwe

Negara-negara di AMERIKA UTARA, TENGAH, dan KARIBIA
Bahamas
Haiti
Barbados
Honduras
Costa Rica
Jamaica
Cuba
Nicaragua
Rep. Dominika
Panama
El Salvador
Trinidad Tobago
Guatemala


Negara-negara di AMERIKA SELATAN
Bolivia
Peru
Colombia
Suriname
Chile
Uruguay
Equador
Venezuela
Paraguay
Guyana

Negara-negara di ASIA
Afghanistan
Mongolia
Bahrain
Nepal
Bangladesh
Korea Utara
Brunei
Oman
Burma
Pakistan
Cambodia
Filipina
India
Qatar
Indonesia
Saudi Arabia
Iran
Sri Lanka
Iraq
Syria
Jordania
Thailand
Kuwait
Timor Leste
Laos
UAE
Lebanon
Vietnam
Malaysia
Yaman


Negara-negara di OSEANIA
Samoa
Kep. Marshal
Pulau Chrismast
Micronesia
Fiji
Nauru
Polynesia
Kep. Mariana
Guam
Papua New Guiena
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar