Dimana-mana
kita dikelilingi oleh plastik dan kita sendiri menikmati manfaatnya. Namun
dibalik jasa besar plastik bagi kehidupan kita, ia juga memiliki dampak yang
merugikan baik bagi kesehatan kita maupun lingkungan hidup. Secara tidak kita
sadari dampak merugikan tersebut bahkan bisa fatal dan mengakibatkan kematian!
Limbah plastik
sangat sulit untuk didaur ulang. Beberapa jenis dari plastik juga memiliki efek
merusak kesehatan dalam jangka pendek terlebih bagi anak-anak atau orang dengan
imunitas yang lemah. Sungguh sulit untuk menghindari plastik dari kegiatan
kita.
Aturan
Melindungi Konsumen dari Bahaya Plastik
Menyadari
plastik juga memiliki dampak yang membahayakan kesehatan dan lingkungan hidup,
secara internasional telah ditetapkan kode dan symbol dari tiap-tiap jenis
plastik. Dengan kode dan symbol ini, kita akan mengenali secara kasat mata,
jenis mana yang aman, sifat dan ketepatan penggunaan suatu plastik.
Kode ini
dikeluarkan oleh The Society of Plastik Industry pada tahun 1988 di
Amerika Serikat dan diadopsi pula oleh lembaga-lembaga yang mengembangkan
sistem kode, seperti ISO (International Organization for Standardization).
Secara umum
tanda pengenal plastik tersebut:
·
Berada atau terletak di bagian dasar.
·
Berbentuk segi tiga.
·
Di dalam segitiga akan terdapat angka.
·
Ada nama jenis plastik di bawah simbol segitiga.
Mengenal Jenis
Tanda Pengenal Plastik
Ada 7 buah kelompok
tanda pengenal jenis plastik, serta 3 jenis tambahan, sehingga total ada 10
jenis tanda pengenal plastik yang perlu kita ketahui.
Jenis Ke 1

Biasa dipakai
untuk botol plastik yang berwarna jernih/transparan/tembus pandang, seperti
botol air mineral, botol jus, dan hampir semua botol minuman lainnya.
BOTOL JENIS
PET/PETE ini
direkomendasikan HANYA SEKALI PAKAI! Kenapa? Bila terlalu sering
dipakai, apalagi digunakan untuk menyimpan air hangat apalagi panas, akan
mengakibatkan lapisan polimer pada botol tersebut akan meleleh dan mengeluarkan
zat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker) dalam jangka panjang.
Ada juga yang berbahaya
BAGI PARA PEKERJA YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGOLAHAN PET ATAUPUN DAUR
ULANGNYA PLASTIK PET. Kenapa?
Di dalam
membuat PET, menggunakan bahan yang disebut dengan antimoni trioksida. Bahan antimoni
trioksida dapat masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernafasan, yaitu akibat
menghirup debu yang mengandung senyawa tersebut.
Terkontaminasi
senyawa ini dalam periode yang lama akan mengalami :
·
Iritasi kulit dan saluran pernafasan.
·
Bagi pekerja wanita, senyawa ini meningkatkan masalah menstruasi dan keguguran,
pun bila melahirkan, anak mereka kemungkinan besar akan mengalami pertumbuhan
yang lambat hingga usia 12 bulan.
Mayoritas bahan
plastik PET di dunia biasanya adalah untuk :
·
Serat sintetis (sekitar 60 %), di dalam pertekstilan PET biasa disebut dengan
polyester.
·
Bahan dasar botol kemasan 30 %.
Jenis Ke 2

·
Biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu, tupperware, galon air
minum, kursi lipat, dan lain-lain.
·
HDPE memiliki sifat bahan yang lebih kuat, keras, buram dan lebih tahan
terhadap suhu tinggi.
HDPE merupakan
salah satu bahan plastik yang aman untuk digunakan karena kemampuan untuk
mencegah reaksi kimia antara kemasan plastik berbahan HDPE dengan
makanan/minuman yang dikemasnya.
Tidak sama
dengan PET, HDPE masih bisa dipakai berulang-ulang asalkan tidak mengalami
pemanasan di atas 120 derajat Celcius.
Jenis Ke 3

V itu berarti
PVC (polyvinyl chloride), yaitu jenis plastik yang paling sulit didaur ulang.
Plastik ini
bisa ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap), dan botol-botol.
PVC mengandung
DEHA yang dapat bereaksi dengan makanan yang dikemas dengan plastik berbahan
PVC ini saat bersentuhan langsung dengan makanan tersebut karena DEHA ini lumer
pada suhu -15oC.
Reaksi yang
terjadi antara PVC dengan makanan yang dikemas dengan plastik ini berpotensi
berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan. Jadi sebaiknya kita mencari alternatif
pembungkus makanan lain (bukan bertanda 3 dan V) seperti plastik yang terbuat
dari polietilena atau bahan alami (daun pisang misalnya).
Jenis Ke 4.

LDPE (low
density polyethylene) yaitu plastik tipe cokelat (thermoplastik/dibuat
dari minyak bumi), biasa dipakai untuk tempat makanan, plastik kemasan, dan
botol-botol yang lembek.
Sifat mekanis
jenis plastik LDPE adalah:
·
Kuat.
·
Agak tembus cahaya.
·
Fleksibel dan permukaan agak berlemak.
·
Pada suhu di bawah 60oC sangat resisten terhadap senyawa kimia.
·
Daya proteksi terhadap uap air tergolong baik.
·
Akan tetapi kurang baik bagi gas-gas yang lain seperti oksigen.
·
Plastik ini dapat didaur ulang, baik untuk barang-barang yang memerlukan
fleksibilitas tetapi kuat, dan memiliki resistensi yang baik terhadap reaksi
kimia.
Barang berbahan
LDPE ini sulit dihancurkan, tetapi tetapi baik untuk tempat makanan karena
sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan yang dikemas dengan bahan ini.
Jenis Ke 5

·
Biasanya botol transparan tidak jernih atau berawan.
·
Polipropilen lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah.
·
Ketahanan yang baik terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi dan cukup
mengkilap.
Jenis PP (polypropylene)
ini adalah pilihan bahan plastik terbaik, terutama untuk tempat makanan dan minuman seperti
tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi.
Carilah dengan
kode angka 5 bila membeli barang berbahan plastik untuk menyimpan kemasan
berbagai makanan dan minuman.
Jenis Ke 6

Polystyrene
merupakan polimer aromatik yang dapat mengeluarkan bahan styrene ke dalam
makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Selain tempat makanan, styrene
juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi
gedung.
Bahan ini harus
dihindari, karena selain berbahaya untuk kesehatan otak, mengganggu hormon
estrogen pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi, dan pertumbuhan
dan sistem syaraf, juga karena bahan ini sulit didaur ulang. Bila didaur ulang
pun, bahan ini memerlukan proses yang sangat panjang dan lama.
Bahan ini dapat
dikenali dengan kode angka 6, namun bila tidak tertera kode angka tersebut pada
kemasan plastik, bahan ini dapat dikenali dengan cara dibakar (cara terakhir
dan sebaiknya dihindari). Ketika dibakar, bahan ini akan mengeluarkan api
berwarna kuning-jingga, dan meninggalkan jelaga.
Jenis Ke 7

SAN – styrene acrylonitrile,
ABS - acrylonitrile butadiene styrene,
PC - polycarbonate,
Nylon
OTHER dapat
ditemukan pada tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga, suku
cadang mobil, alat-alat rumah tangga, komputer, alat-alat elektronik, dan
plastik kemasan.
SAN dan ABS memiliki resistensi yang
tinggi terhadap reaksi kimia dan suhu, kekuatan, kekakuan, dan tingkat
kekerasan yang telah ditingkatkan. Biasanya terdapat pada mangkuk mixer,
pembungkus termos, piring, alat makan, penyaring kopi, dan sikat gigi,
sedangkan ABS biasanya digunakan sebagai bahan mainan lego dan pipa.
Plastik dengan
jenis 7 yaitu SAN dan ABS merupakan
salah satu bahan plastik yang sangat baik untuk digunakan dalam kemasan makanan
ataupun minuman.
Jenis plastik
dengan kode 7 serta tulisan PC – atau Polycarbonate dapat
ditemukan pada botol susu bayi, gelas anak balita (sippy cup), botol minum
polikarbonat, dan kaleng kemasan makanan dan minuman, termasuk kaleng susu
formula.
Namun, plastik
dengan kode 7 serta tulisan PC dapat mengeluarkan bahan utamanya yaitu
Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang berpotensi merusak sistem
hormon, kromosom pada ovarium, penurunan produksi sperma, dan mengubah fungsi
imunitas. Dianjurkan tidak digunakan untuk tempat makanan ataupun minuman.
Ironisnya botol
susu sangat mungkin mengalami proses pemanasan, entah itu untuk tujuan
sterilisasi dengan cara merebus, dipanaskan dengan microwave, atau dituangi air
mendidih atau air panas.
Apakah yang
Dapat Kita Pelajari dari Informasi SIMBOL PLASTIK Tersebut?
Harus bijak
dalam menggunakan plastik, khususnya kode 1, 3, 6, dan 7 (PC), seluruhnya memiliki bahaya secara
kimiawi. Gunakan hanya sekali pakai!
Akan aman bila
menggunakan plastik dengan kode 2, 4, 5, dan 7 (SAN atau ABS)
Satu lagi yang
perlu diwaspadai dari penggunaan plastik dalam industri makanan adalah
kontaminasi zat warna plastik dalam makanan. Sebagai contoh, ketika membeli gorengan di pinggir jalan,
penjual biasanya memberikan gorengan yang masih panas ke dalam tas kresek
berwarna. Ternyata zat pewarna tas kresek ini jika terkena panas, bisa terurai,
terdegradasi menjadi bentuk zat radikal beracun yang berbahaya bagi kesehatan
terutama dapat menyebabkan sel tubuh berkembang tidak terkontrol seperti pada
penyakit kanker. Oleh karena itu, berhati-hatilah dengan penggunaan tas kresek
berwarna untuk mengkemas makanan panas, begitu juga dengan plastik kemasan
makanan lainnya yang berwarna.
Tips Penggunaan
Plastik yang Aman
1.
Bagi para orang
tua yang masih memerlukan botol susu untuk putra-putrinya:
- Pilih dan gunakan botol susu bayi berbahan kaca, atau plastik jenis 4 atau 5.
- Gunakanlah cangkir bayi berbahan stainless steel, atau plastik jenis 4 atau 5.
- Untuk dot, gunakanlah yang berbahan silikon, karena tidak akan mengeluarkan zat karsinogenik sebagaimana pada dot berbahan latex.
- Cegah penggunaan botol susu bayi dan cangkir bayi (dengan lubang penghisapnya) berbahan jenis 7 PC (polycarbonate).
- Jika penggunaan plastik berbahan polycarbonate tidak dapat dicegah, janganlah menyimpan air minum ataupun makanan dalam keadaan panas.
2.
Hindari
penggunaan botol plastik untuk menyimpan air minum (biasa digunakan untuk
tempat air putih didalam kulkas). Jika penggunaan botol plastik berbahan PET
(kode 1) dan HDPE (kode 2), tidak dapat dicegah, gunakanlah hanya sekali pakai
dan segera dihabiskan. Gantilah dengan botol stainless steel atau
gelas/kaca.
3.
Cegahlah
memanaskan makanan yang dikemas dalam plastik, khususnya pada microwave oven.
4.
Cegah
menggunakan kemasan plastik untuk mengemas makanan berminyak atau berlemak.
5.
Cobalah untuk
mulai menggunakan kemasan berbahan kain untuk membawa sayuran, makanan, ataupun
belanjaan.
6.
Cegah
penggunaan piring dan alat makan plastik untuk masakan. Gunakanlah alat makan
berbahan stainless steel, kaca, keramik, dan kayu.
7.
Terapkan,
sebarkan dan ajaklah setiap orang di lingkungan rumah, kantor, sekolah, kampus,
dan di manapun untuk mengetahui informasi ini dan mengimplementasikannya dalam
kehidupan sehari-hari.
Ada lagi tanda
lain yang kadang juga tercetak pada kemasan.

Gambar pertama
yaitu sendok dan garpu, berarti wadah tersebut aman bagi makanan. Gambar kedua
bergambar gelombang radiasi, artinya bahwa wadah tersebut dapat digunakan di
microwave.
Gambar ketiga mirip dengan serpihan salju, berarti bahwa wadah tersebut dapat dimasukkan ke freezer. Sedangkan gambar piring dan garis seperti hujan, artinya wadah tersebut dapat diletakkan di mesin pencuci piring.
Gambar ketiga mirip dengan serpihan salju, berarti bahwa wadah tersebut dapat dimasukkan ke freezer. Sedangkan gambar piring dan garis seperti hujan, artinya wadah tersebut dapat diletakkan di mesin pencuci piring.
Setelah mengetahui lambang-lambang tersebut, ada baiknya kita mulai lebih memperhatikan wadah-wadah yang kita miliki agar kita tidak salah menggunakannya, karena penggunaan yang salah bukan saja merusak lingkungan, namun juga dapat merusak kesehatan kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar