Translate in your language

Senin, 27 Oktober 2014

Chord Gitar Ebiet G. Ade - Berita Kepada Kawan



Intro : D G D A D G D



 

D                            A                     D
Perjalanan ini terasa sangat menyedihkan
Em                      A        D
Sayang engkau tak duduk disampingku kawan
D                                  A                 D
Banyak cerita yang mestinya kau saksikan
Em              A           D
Di tanah kering bebatuan

G          D               A        D                  G       D                 A       D
Oh oh ooohhhhh..... Oh oh ooohhhhh..... Oh oh ooohhhhh..... Oh oh ooohhhhh

D                                        A             D
Tubuhku terguncang dihempas batu jalanan
Em        A                    D
Hati tergetar menampak kering rerumputan
D                              A            D
Perjalanan ini pun seperti jadi saksi
Em                                   G        D
Gembala kecil menangis sedih oooo

Reff-1
A                      G              D
Kawan coba dengar apa jawabnya
A              G                D
Ketika ia kutanya mengapa
A              G                    D
Bapak ibunya telah lama mati
A                 G             D
Ditelan bencana tanah ini

G
Sesampainya di laut
D
Kukabarkan semuanya
Em                      A                     D
Kepada karang kepada ombak kepada matahari
G                               D
Tetapi semua diam tetapi semua bisu
Em                               A
Tinggal aku sendiri terpaku menatap langit

Reff-2
D                                 A
Barangkali disana ada jawabnya
A                                      D
Mengapa di tanahku terjadi bencana

G                                              D
Mungkin Tuhan mulai bosan melihat tingkah kita
Em                      A                   D
Yang selalu salah dan bangga dengan dosa-dosa
G                                         D
Atau alam mulai enggan bersahabat dengan kita
Em                    A              G         A         D
Coba kita bertanya pada rumput yang bergoyang

G          D               A        D                  G       D                 A       D
Oh oh ooohhhhh..... Oh oh ooohhhhh..... Oh oh ooohhhhh..... Oh oh ooohhhhh

Kembali ke Reff-1

Kamis, 16 Oktober 2014

Umair Bin Sa’ad



‘Umair Bin Sa’ad Al Anshary, telah merasa hidup yatim dan miskin sejak ia masih kecil. Bapaknya meninggal dunia tanpa meninggalkan harta warisan yang mencukupi. Tetapi untunglah ibunya segera kawin kembali dengan seorang laki-laki kaya dari suku Aus, Al Julas bin Suwaid. Maka ‘Umair ditanggung oleh Julas dan dikumpulkannya ke dalam keluarganya. Sejak itu ‘Umair menemukan jasa-jasa baik Julas, pemeliharaan yang bagus, keindahan belas-kasih, sehingga ‘Umair dapat melupakan bahwa ia telah yatim.
Umair menyayangi Julas sebagai layaknya sayang seorang anak kepada bapak. Begitu pula Julas, sangat menyintai ‘Umair sebagai lazimnya cinta bapak kepada anak. Setiap usia ‘Umair bertambah dan menjadi remaja, bertambah pula kasih sayang dan simpati Julas kepadanya, karena pembawaannya yang cerdas dan perbuatan mulia yang selalu diperlihatkannya, kehalusan budi pekerti, amanah dan jujur yang senantiasa diperagakannya.
Umair bin Sa’ad masuk Islam dalam usia yang sangat muda, kira-kira sepuluh tahun lebih sedikit. Ketika itu Iman telah mantap dalam hatinya yang masih segar, lembut dan polos. Karena itu Iman melekat pada dirinya dengan kokoh. Dan Islam mendapatkan jiwanya yang bersih dan halus, bagaikan mendapatkan tanah subur. Dalam usia seperti itu ‘Umair tidak pernah ketinggalan shalat berjama’ah di belakang Rasulullah. Ibunya senantiasa diliputi kegembiraan setiap melihat anaknya pergi atau pulang dari masjid, kadang-kadang bersama-sama suaminya dan kadang-kadang anaknya seorang diri.
Kehidupan ‘Umair bin Sa’ad di waktu kecil berjalan lancar, senang dan tenang, tidak ada yang mengeruhkan dan mengotori. Sehingga tiba masanya Allah menghendaki untuk mengembangkan jiwa anak kecil yang akan meningkat remaja ini dengan suatu latihan berat, dan mengujinya dengan ujian yang jarang dilalui anak-anak sebaya dia.
Tahun kesembilan hijriyah Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. mengumumkan hendak: memerangi tentara Rum di Tabuk (Tabuk, suatu tempat dalam wilayah pcmerintahan Syam. Di sana pernah terjadi peperangan yang sangat terkenal antara kaum muslimin dengan tentara Rum). Beliau memerintahkan kaum muslimin supaya bersiap-siap menghadapi peperangan tersebut. Biasanya bila Rasulullah hendak pergi berperang, beliau tidak pernah mengumumkan sasaran yang akan dituju, kecuali pada peperangan Tabuk. Rasulullah menjelaskan kepada kaum muslimin sasaran yang dituju, karena akan menempuh perjalanan jauh dan sulit, serta kekuatan musuh berlipat ganda, supaya kaum muslimin mengerti tugas mereka mempersiapkan diri menghadapi peperangan tersebut. Di samping itu musim panas telah mulai dengan suhu yang menyengat. Buah-buahan sudah berbuah dan mulai masak. Awan bagus. Setiap orang cenderung hendak berlambat-lambat dan bermalas-malasan. Namun kaum muslimin yang setia dan patuh memperkenankan seruan Nabi mereka, mempersiapkan segala sesuatunya untuk perang dengan cepat dan cermat.
Lain lagi golongan munafik. Mereka sengaja mengulur-ulur waktu. Memandang enteng setiap hal yang penting-penting; membangkitkan keragu-raguan; bahkan mencela kebijaksanaan Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. dan mengucapkan kata-kata beracun di majelis-majelis khusus mereka, yang menimbulkan kekafiran.
Beberapa hari sebelum keberangkatan pasukan tentara muslimin ke medan perang Tabuk, Umair bin Sa’ad yang baru meningkat remaja pulang ke rumahnya sesudah shalat di masjid. Jiwanya sangat tergugah menyaksikan pengorbanan yang sangat gemilang, tulus dan ikhlas, dari sego-longan kaum muslimin, yang dilihat dan didengarnya dengan mata kepala dan telinganya sendiri. Dia menyaksikan para wanita muhajirat dan anshar, dengan spontan menyambut seruan Rasulullah. Mereka tanggalkan perhiasan mereka seketika itu juga, lalu diserahkannya kepada Rasulullah untuk biaya perang fi sabilillah. Dia menyaksikan dengan mata sendiri. ‘Utsman bin ‘Affan datang membawa pundi-pundi berisi ribuan dinar emas, lalu diserahkannya kepada Rasulullah. ‘Abdur Rahman bin ‘Auf datang pula membawa dua ratus Uqiyah (1 Uqiyah = 1/2 tahil) emas dan diserahkannya kepada Nabi yang mulia. Bahkan dia melihat seorang laki-laki menjual tempat tidur untuk membeli sebuah pedang yang akan dibawa dan dipakainya berperang fi sabilillah.
Umair merasa bangga melihat kepatuhan dan pengorbanan yang amat mengesankannya itu. Sebaliknya dia amat heran melihat orang-orang yang bersikap acuh tak acuh melakukan persiapan untuk berangkat bersama-sama Rasulullah, dan mengundur-ngundur waktu menyerahkan sumbangan kepada beliau, padahal orang itu mampu dan cukup kaya melakukannya segerai mungkin. Karena itu jiwanya tergerak hendak membangkitkan semangat orang-orang yang lalai dan acuh tak acuh ini. Maka diceritakannya kepada mereka segala peristiwa yang dilihat dan di-dengarnya mengenai sumbangan dan pengorbanan golongan orang-orang mu’min yang patuh dan setia kepada Rasulullah, terutama cerita mengenai orang-orang yang datang kepada Rasulullah dengan beriba-iba memohon supaya mereka diterima menjadi anggota pasukan yang akan turut berperang. Tetapi Rasulullah menolak permohonan mereka, karena mereka tidak mempunyai kuda atau unta kendaraan sendiri. Lalu orang-orang itu pulang sambil menangis sedih, karena tidak mempunyai kendaraan untuk mencapai cita-cita mereka hendak turut berjihad dan membuktikan keinginannya memperoleh syahid.
Tetapi tatkala kaum munafik yang sengaja berlalai-lalai dan acuh tak acuh ini mendengar cerita ‘Umair yang dikiranya akan membangkitkan semangat juang dan pengorbanan mereka, malah sebaliknya ‘Umair menerima jawaban berupa kata-kata yang sungguh-sungguh membingungkan pemuda cilik yang mu’min ini. Mereka berkata, “Seandainya apa yang dikatakan Muhammad tentang kenabian itu benar adanya, tentulah kami lebih buruk daripada keledai.”
‘Umair sungguh bingung mendengar ucapan itu. Dia tidak menyangka sedikit juapun kata-kata seperti itu justru keluar dari mulut orang dewasa yang cerdas, Julas bin Suwaid, bapak tiri yang mengasuh dan membesarkannya selama ini; kata-kata yang nyata-nyata mengeluarkan orang yang mengucapkannya dari Iman dan Islam, beralih menjadi kafir seketika itu juga, melalui pintu utama yang paling lebar.
Sementara kebingungan, anak itu juga memikirkan tindakan apa yang harus dilakukannya. Dia mengambil kesimpulan, bahwa Julas diam, tidak turut mengambil bagian dalam kegiatan persiapan perang, adalah suatu pengkhianatan terhadap Allah dan Rasul-Nya; jelas membahayakan Islam, dan termasuk taktik kaum munafik yang ditiup-tiupkannya sesama mereka. Sedangkan melaporkan dan menyiarkan ucapan Julas, berarti mendurhakai orang yang selama ini telah dianggapnya sebagai bapak kandungnya sendiri. Berarti pula membalas air susu dengan tuba. Demikian analisa ‘Umair.
Anak kecil itu merasa dia harus berani mengambil keputusan segera; melaporkan dan menyiarkan ucapan ayah tirinya atau diam seribu bahasa. Dia memilih melapor. Lalu dia berkata kepada Julas, “Demi Allah, hai Pak Julas! Tidak ada di muka bumi ini orang yang lebih saya cintai selain dari Muhammad Rasulullah. Bahkan dia lebih saya cintai dari Bapak sendiri. Bapak memang sangat berjasa kepada saya, karena telah turun tangan membahagiakan saya. Tetapi Bapak telah mengucapkan kata-kata yang jika saya laporkan pasti akan memalukan Bapak. Sebaliknya jika saya diamkan berarti saya mengkhianati amanah yang akan mencelakakan diri serta agama saya. Sesungguhnya saya telah bertekad hendak melaporkan dan menyampaikan ucapan Bapak kepada Rasulullah, dan Bapak akan menjadi saksi nyata terhadap urusan Bapak sendiri.

‘Umair bin Sa’ad yang masih anak-anak pergi ke masjid, lalu dilaporkannya kepada Rasulullah kata-kata yang didengarnya sendiri dari bapak tirinya, Julas bin Suwaid. Rasulullah meminta ‘Umair supaya tinggal lebih dahulu dekat beliau. Sementara itu beliau menyuruh seorang sahabat memanggil Julas. Tidak berapa lama kemudian Julas pun datang. Rasulullah memanggilnya supaya duduk di hadapan beliau.
Beliau bertanya, “Betulkah Anda mengucapkan kata-kata seperti yang saya dengar dari ‘Umair bin Sa’ad?”
Jawab Julas, “Anak itu dusta, ya Rasulullah saya tidak pernah mengucapkan kata-kata demikian!”
Para sahabat memandang Julas dan ‘Umair bergantian, seolah-olah mereka ingin membaca di wajah keduanya apa sesungguhnya yang tersirat dalam hati mereka berdua. Lalu para sahabat berbisik-bisik sesama mereka, “Anak ini sungguh durhaka. Dia jahat terhadap orang yang telah berjasa besar mengasuh dan membesarkannya.”

Kata yang lain, “Tidak! Dia anak yang ta’at kepada Allah. Wajahnya cantik dan elok memancarkan cahaya iman, menunjukkan dia benar.”
Rasulullah menoleh kepada ‘Umair. Kelihatan oleh beliau wajah anak itu merah padam. Air matanya jatuh berderai di pipinya. Kata ‘Umair mendo’a, “Wahai Allah! Turunkanlah saksi kepada Nabi-Mu, bahwa aku benar.”

Kata Julas memperkuat pengakuannya, “Ya Rasululah sesungguhnya apa yang saya katakan kepada Anda tadi itulah yang benar. Jika Anda menghendaki, saya berani bersumpah di hadapan Anda. “Saya bersumpah dengan nama Allah, bahwa sesungguhnya saya tidak pernah mengucapkan kata-kata seperti yang dilaporkan ‘Umair kepada Anda.”
Setelah Julas selesai mengucapkan sumpah, seluruh mata yang hadir memandang kepada ‘Umair bin Sa’ad, sehingga Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. diam sambil memicingkan mata, menunjukkan wahyu sedang turun. Para sahabat memaklumi hal itu. Mereka pun diam tidak berbunyi sedikit juapun. Tidak ada yang berkata-kata dan bergerak. Semua mata tertuju kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam.
Melihat Rasulullah kedatangan wahyu, Julas menjadi ketakutan. Dia menyesal dan menengok kepada ‘Umair. Situasi seperti itu berlangsung sampai wahyu selesai turun. Lalu Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. membacakan ayat yang baru diterima beliau:
“Mereka bersumpah dengan (menyebut nama Allah, bahwa mereka tidak mengatakannya. Sesungguhnya mereka telah mengucapkan perkataan kekafiran, dan telah menjadi kafir sesudah memeluk Islam, dan mereka memutuskan apa yang tidak dapat. mereka jalankan (untuk membunuh Nabi Shallallahu alaihi wassalam., menghancurkan Islam dan kaum muslimin). Mereka mencela (Allah dan Rasul-Nya) tidak lain hanyalah karena Allah telah mencukupi mereka dengan karunia-Nya. Tetapi jika mereka tobat, itulah yang paling baik bagi mereka, dan jika mereka membelakang, niscaya Allah akan menyiksa mereka dengan siksaan yang pedih di dunia dan akhirat, dan mereka tidak mempunyai pelindung dan pembantu di muka bumi.”(Taubah,9:74)
Julas gemetar mendengar ayat yang sangat menakutkannya itu. Dia hampir tak dapat bicara karena terkejut. Kemudian dia berpaling kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. seraya berkata, “Saya tobat, ya Rasulullah . . . , saya tobat . . . ‘Umairlah yang benar, ya Rasulullah. Sayalah yang dusta. Sudilah Anda memohonkan kepada Allah, semoga Dia menerima tobat saya. Saya bersedia menebus kesalahan saya, ya Rasulullah!”
Rasulullah menghadapkan mukanya kepada ‘Umair bin Sa’ad yang tiba-tiba bercucuran air mata gembira membasahi mukanya yang berseri oleh cahaya Iman. Lalu Rasulullah gembira mengulurkan tangannya yang mulia menarik telinga ‘Umair dengan lembut seraya berkata, “Telingamu cukup nyaring, nak! Allah membenarkan apa yang engkau dengar.”
Julas telah kembali ke dalam Islam dan menjadi muslim yang baik. Para sahabat telah sama mengetahui bagaimana besarnya jasa baik Julas mengasuh dan membesarkan ‘Umair selaku anak tiri. Dia bertanggung jawab penuh sebagai layaknya bapak kandung ‘Umair. Setiap kali orang menyebut nama ‘Umair di hadapannya, dia berkata dengan tulus, “Semoga Allah membalasi ‘Umair dengan segala kebajikan, karena dia telah membebaskan saya dari kekafiran dan dari api neraka.”
Kisah yang kita ceritakan ini, belum merupakan gambaran puncak dari kehidupan ‘Umair, melainkan baru merupakan gambaran kehidupannya waktu kecil. Marilah kita lihat gambaran kehidupannya yang lebih gemilang dan indah di waktu mudanya.

Barusan telah kita lihat dengan jelas bentuk kehidupan sahabat yang mulia, ‘Umair bin Sa’ad, waktu dia masih kanak-kanak. Sekarang marilah kita lihat bentuk kehidupannya yang cemerlang saat dia telah diewasa. Anda akan menyaksikan kehidupannya tahap kedua ini tidak kurang gemilangnya dari tahap pertama, agung dan megah.
Penduduk Himsh sangat kritis terhadap para pembesar mereka, sehingga mereka sering mengadu kepada khalifah. Setiap pembesar yang baru datang memerintah, ada saja celanya bagi mereka. Dicatatnya segala kesalahan pembesar itu, lalu dilaporkannya kepada khalifah, dan minta diganti dengan yang lebih baik.
Karena itu Khalifah Umar mencari seorang yang tidak bercacat, dan yang namanya belum pernah rusak untuk menjadi Gubernur di sana. Lalu beliau sebar pembantu-pembantunya melihat-lihat orang yang paling tepat. Maka tidak diperolehnya orang yang lebih baik, selain dari Umair bin Sa’ad. Tetapi sayang, ‘Umair ketika itu sedang bertugas memimpin pasukannya berperang fi sabilillah di wilayah Syam. Dalam tugas itu dia berhasil membebaskan beberapa kota, menghancurkan beberapa benteng, mendudukkan beberapa kabilah, dan membangun masjid di setiap negeri yang dilaluinya.
Saat seperti itulah Amirul Mu’minin memanggilnya kembali ke Madinah, untuk memangku jabatan

Gubernur di Himsh. khalifah ‘Umar memerintahkannya supaya segera berangkat ke Himsh. ‘Umair menerima perintah tersebut dengan hati enggan, karena baginya tidak ada yang lebih utama selain perang fi sabilillah.
Setibanya di Himsh, dipanggilnya orang banyak berkumpul ke masjid untuk shalat berjama’ah. Selesai shalat dia berpidato. Mula-mula dia memuji Allah dan mengucapkan salawat untuk Nabi. Kemudian dia berkata:
“Hai, manusia! Sesungguhnya Islam adalah benteng pertahanan yang kokoh, dan pintu yang kuat. Benteng Islam itu ialah keadilan, dan pintunya ialah kebenaran (al haq). Apabila benteng itu ambruk dan pintunya roboh, maka pertahanan agama ini akan sirna. Islam akan senantiasa kuat selama kekuasaan tegak dengan kokoh. Tegaknya kekuasaan bukanlah dengan cemeti dan tidak pula dengan pedang, melainkan dengan menegakkan keadilan dan melaksanakan yang hak.”
Selesai berpidato, dia langsung bertugas sesuai dengan khiththah yang telah digariskannya dalam pidatonya yang singkat itu.
‘Umair bin Sa’ad bertugas sebagai Gubernur di Himsh hanya setahun penuh. Selama itu tak sepucuk pun dia menulis surat kepada Amirul Mu’minin. Dan tidak satu dinar atau satu dirham pun dia menyetorkan pajak ke Baitul Maal Muslimin (Perbendaharaan Negara) di Madinah. Karena itu timbul curiga di hati Khalifah Umar. Dia sangat kuatir kalau-kalau pemerintahan yang dipimpin ‘Umair mengalami bencana (menyelewengkan uang negara) karena tidak ada orang yang ma’shum (terpilihara dari dosa) selain Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam. Lalu beliau perintahkan sekretaris negara menulis surat kepada Gubernur ‘Umair.
Kata Khalifah Umar, “Tulis surat kepada ‘Umair, katakan kepadanya: “Bila surat ini sampai di tangan Anda, tinggalkan Himsh dan segera datang menghadap Amirul Mu’minin. Jangan lupa membawa sekalian pajak yang Anda pungut dari kaum muslimin!”
Selesai surat tersebut dibaca oleh Gubernur ‘Umair, maka diambilnya kantong perbekalan dan diisinya tempat air untuk persediaan air wudhu’ dalam perjalanan. Lalu dia berangkat meninggalkan Himsh, para pembesar dan rakyat yang dipimpinnya. Dia pergi mengayun langkah menuju Madinah dengan berjalan kaki. Ketika hampir tiba di Madinah, keadaannya pucat (karena kurang makan dalam perjalanan), tubuhnya kurus kering dan lemah, rambut dan jenggotnya sudah panjang, dan dia tampak sangat letih karena perjalanan yang begitu jauh.
‘Umair segera masuk menghadap Amirul Mu’minin Umar bin Khatthab. Khalifah Umar terkejut melihat keadaan ‘Umair, lalu bertanya, “Bagaimana keadaan Anda, hai ‘Umair?”
Jawab ‘Umair, “Tidak kurang suatu apa. Saya sehat dan ‘afiat. Alhamdulillah! Saya membawa dunia seluruhnya, saya tarik di kedua tanduknya.”

Tanya Khalifah Umar, “Dunia manakah yang Anda bawa?” (Khalifah menduga, dia membawa uang setoran pajak untuk Baitul Maal).
Jawab ‘Umair, “Saya membawa kantong perbekalan dan tempat air untuk bekal di perjalanan, beberapa lembar pakaian, air untuk wudhu’, untuk membasahi kepala dan untuk minum. Itulah seluruh dunia yang saya bawa. Yang Iain-lain tidak saya perlukan.”
Tanya Khalifah, “Apakah Anda datang berjalan kaki?”
Jawab, “Betul, ya Amirul Mu’minin!”
Tanya, “Apakah Anda tidak diberi hewan kendaraan oleh pemerintah?”
Jawab, “Tidak! Mereka tidak memberi saya, dan saya tidak pula memintanya dari mereka.”
Tanya, “Mana setoran yang Anda bawa untuk Baitul Maal?”
Jawab, “Saya tidak membawa apa-apa untuk Baitul Maal.”
Tanya, “Mengapa?”
Jawab, “Sejak saya mulai tiba di Himsh, saya kumpulkan penduduk yang baik-baik, lalu saya perintahkan mereka memungut dan mengumpulkan pajak. Setiap kali mereka berhasil mengumpulkannya, saya bermusyawarah dengan mereka, untuk apa harta itu harus digunakan, dan bagaimana cara membagi-bagikannya kepada yang berhak.”
Khalifah ‘Umar berkata kepada jurutulis, ”Perpanjang masa jabatan ‘Umair sebagai Gubernur Hismh!”
Kata ‘Umair, “Ma’af, Khalifah! Saya tidak menghendaki jabatan itu lagi. Mulai sa’at ini, saya tidak hendak bekerja lagi untuk Anda atau untuk orang lain sesudah anda, ya Amirul Mu’minin.”
Kemudian ‘Umair minta izin untuk pergi ke sebuah di pinggiran kota Madinah dan akan menetap di sana bersama keluarganya. Lalu Khalifah mengizinkannya.

Belum begitu lama ‘Umair tinggal di dusun tersebut, Khalifah ‘Umar ingin mengetahui keadaan sahabatnya itu, bagaimana kehidupannya dan apa yang diusahakannya. Lalu diperintahkannya Al Harits, seorang kepercayaan Khalifah, “Pergilah engkau menemui ‘Umair, tinggallah di rumahnya selama tiga hari sebagai tamu. Bila engkau lihat keadaannya bahagia penuh ni’mat, kembalilah sebagaimana engkau datang. Dan jika engkau lihat keadaannya melarat, berikan uang ini kepadanya!”
Khalifah ‘Umar memberikan sebuah pundi berisi seratus dinar kepada Al Harits.
Al Harits pergi ke dusun tempat Umair tinggal. Dia bertanya-tanya ke sana-sini di mana rumah ‘Umair. Setelah bertemu, Al Harits mengucapkan salam, ”Assalamu’alaika wa rahmatullah.”
Jawab ‘Umair, “Wa ‘alaikas salam wa rahmatullahi wa barakatuh. Anda datang dari mana?”
Jawab Harits, “Dari Madinah!”
Tanya ‘Umair, “Bagaimana keadaan kaum muslimin sepeninggal anda?”
Jawab Harits, “Baik-baik saja.”
Tanya, “Bagaimana kabar Amirul Mu’minin?”
Jawab, “Alhamdulillah, baik.”
Tanya, “Adakah ditegakkannya hukum?”
Jawab, “Tentu, malahan baru-baru ini dia menghukum dera anaknya sendiri sampai mati, karena bersalah melakukan perbuatan keji.”
Kata ‘Umair, “Wahai Allah, tolonglah ‘Umar. Saya tahu sungguh, dia sangat mencintai-Mu, wahai Allah!”
Al Harits menjadi tamu ‘Umair selama tiga malam. Tiap malam Harits hanya dijamu dengan sebuah roti terbuat dari gandum. Pada hari ketiga, seroang laki-laki kampung berkata kepada Harits, “Sesungguhnya Anda telah menyusahkan ‘Umair dan keluarganya. Mereka tidak punya apa-apa selain roti yang disuguhkannya kepada Anda. Mereka lebih mementingkan Anda, walaupun dia sekeluarga harus menahan lapar. Jika Anda tidak keberatan, sebaiknyalah Anda pindah ke rumah saya menjadi tamu saya.”

Al Harits mengeluarkan pundi-pundi uang dinar, lalu diberikannya kepada ‘Umair.
Tanya ‘Umair, “Apa ini?”
Jawab Harits, ”Amirul Mu’minin mengirimkannya untuk Anda!”
Kata ‘Umair, “Kembalikan saja uang itu kepada beliau. Sampaikan salamku, dan katakan kepada beliau bahwasanya aku tidak membutuhkan uang itu.”
Isteri ‘Umair yang mendengar percakapan suaminya dengan Harits berteriak, “Terima saja, hai ‘Umair! Jika engkau butuh sesuatu engkau dapat membelanjakannya.
Jika tidak, engkau pun dapat membagi-bagikannya kepada orang-orang yang membutuhkan. Di sini banyak orang-orang yang butuh.”
Mendengar ucapan isteri ‘Umair, Harits meletakkan uang itu di hadapan ‘Umair, kemudian dia pergi. ‘Umair memungut uang itu lalu dimasukkannya ke dalam beberapa pundi-pundi kecil. Dia tidak tidur sampai tengah malam sebelum uang itu habis dibagi-bagikannya kepada orang-orang yang membutuhkan. Sangat diutamakannya memberikan kepada ank-anak yatim yang orang tuanya tewas sebagai syuhada’ di medan perang fi sabilillah.
Al Harits kembali ke Madinah. Setibanya di Madinah, Khalifah ‘Umar bertanya, “Bagaimana keadaan ‘Umair?”
Jawab Harits, “Sangat menyedihkan, ya Amirul Mu minin.”
Tanya Khalifah, “Sudah engkau berikan uang itu kepadanya?”
Jawab, “Ya, sudah ku berikan.”
Tanya, “Apa yang dibuatnya dengan uang itu?”
Jawab, “Saya tidak tahu. Tetapi saya kira, uang itu mungkin hanya tinggal satu dirham saja lagi untuknya.”
Khalifah ‘Umar menulis surat kepada ‘Umair, katanya, “Bila surat ini selesai Anda baca, maka janganlah Anda letakkan sebelum datang menghadap saya.”
‘Umar bin Sa’ad datang ke Madinah memenuhi panggilan khalifah. Sampai di Madinah dia Iangsung menghadap Amirul Mu’minin. Khalifah ‘Umar mengucapkan selamat datang dan memberikan alas duduk yang dipakainya kepada ‘Umair, sebagai penghormatan.
Tanya khalifah, “Apa yang Anda perbuat dengan uang itu, hai ‘Umair?”
Jawab ‘Umair, “Apa maksud Anda menanyakan, sesudah uang itu Anda berikan kepadaku?”
Jawab khalifah, “Saya hanya ingin tahu, barangkali Anda mau menceritakannya.”
Jawab ‘Umair, “Uang itu saya simpan untuk saya sendiri, dan akan saya manfa’atkan nanti pada suatu hari, ketika harta dan anak-anak tidak bermanfa’at lagi, yaitu hari kiamat.”
Mendengar jawaban ‘Umair, Khalifah ‘Umar menangis sehingga air matanya jatuh bercucuran. Katanya, “Saya menjadi saksi, bahwa sesungguhnya Anda tergolong orang-orang yang mementingkan orang-orang lain sekalipun diri Anda sendiri melarat.”
Kemudian khalifah menyuruh seseorang mengambil satu wasq (Satu Wasq, kira-kira enam puluh sha’ (gantang), atau kira-kiia seberat beban seekor unta) pangan dan dua helai pakaian, lalu diberikan-nya kepada ‘Umair.
Kata ‘Umair, “Kami tidak membutuhkan makanan, ya Amirul Mu’minin. Saya ada meninggalkan dua sha’ gandum untuk keluarga saya. Mudah-mudahan itu cukup untuk makan kami sampai Allah Ta’ala memberi lagi rezki untuk kami. Tetapi pakaian ini saya terima untuk isteri saya, karena pakaiannya sudah terlalu usang, sehingga dia hampir telanjang.”
Tidak lama sesudah pertemuan ‘Umair dengan khalifah, maka Allah mengizinkan ‘Umair untuk bertemu dengan Nabi yang sangat dicintai dan dirindukannya, yaitu Muhammad bin ‘Abdullah,

Rasulullah, ‘Umair pergi menempuh jalan akhirat, mempertaruhkan jiwa raganya dengan langkah-langkah yang senantiasa mantap. Dia tidak membawa beban berat di punggung, berupa kemewahan dunia. Tetapi dia pergi dengan cahaya Allah yang selalu membimbingnya, wara’ dan taqwa.
Ketika Khalifah ‘Umar mendengar kematian ‘Umair, bukan main main sedihnya, sehingga dia mengurut dada karena menyesal. Kata khalifah, “Saya membutuhkan orang-orang seperti ‘Umair bin Sa’ad, untuk membantu saya melola masyarakat kaum muslimin.”

Sumber: Kitab Shuwar min Hayaatis Shahabah, karya Doktor ‘Abdurrahman Ra’fat Basya

Soal-Soal Bahasa Indonesia Kelas 7


Luca Toni
Besar, kekar, dan mekar. Sekilas ia seperti “raksasa”. Ya, itulah Luca Toni, penyerang tengah kesebelasan nasional Italia. Toni sungguh sangat licin dan berbahaya bila mendapat operan matang di kotak pinalti lawan. Oho, ia juga mampu “menggoreng” bola sendiri dan menceploskan ke arah gawang dan gol!
Karena begitu haus gol, sampai-sampai Toni dijuluki “si serakah”. Bayangkan, dalam 37 pertandingan di Seri A musim ini, ia telah menciptakan 30 gol untuk klubnya, Fiorentina. Tak salah, pelatih tim nasional Italia, Marcello Lippi, pun kemudian memasukkannya dalam Skuad Azzurri. Sebagai penyerang tengah, Toni bakal menguasai bola-bola atas. Bayangkan, pesepak bola ganteng kelahiran Modena, Italia, 26 Mei 1977 ini, memiliki tinggi/berat 193 cm/88 kg, seperti raksasa memang. Di samping jago bola-bola atas, kakinya juga selalu membuat waswas kiper lawan.
Sumber: Bobo, 1 Juni 2006

1.       Di lapangan, Luca Toni berperan sebagai….
a. bek                                             c. Pelatih
b. anak gawang                               d. penyerang
2.       Julukan apa yang menghinggapi Luca Toni?
a. si manis                                       c. si hebat
b. si serakah                                    d. si miskin
3.       Proses dialog antara orang yang mencari informasi dan orang yang memberi informasi disebut .…
a. informan                                     c. Transaksi
b. wawancara                                 d. telekomunikasi
4.       Dalam suatu wawancara ada yang disebut narasumber. Narasumber adalah ….
a. orang yang bertanya                    c. orang yang menjawab pertanyaan
b. orang yang meliput                       d. orang yang menonton
5.       Dalam melakukan wawancara, orang yang memberi pertanyaan harus ….
a. urut                                             c. Tersembunyi
b. diam-diam                                   d. Acak
6.       Disebut apa cerita yang tokohnya berupa binatang?
a. legenda                                       c. Fabel
b. novel                                           d. Mitos
7.       Media utama untuk menulis puisi adalah….
a. kanfas                                         c. Suara
b. cat                                              d. bahasa
8.       Simak potongan puisi berikut!
….
Kami telah meninggalkan engkau
Tasik yang tenang, tiada beriak
Diteduhi gunung yang rimbun
Dari angin dan topan
….
Apa tema puisi di atas?
a. perjuangan                                  c. Percintaan
b. keindahan alam                            d. kemunafikan
9.       Apa yang dimaksud dengan gunung yang rimbun?
a. gunung yang dipenuhi hutan dan pepohonan
b. gunung yang gundul
c. gunung yang gersang
d. gunung yang biru
10.   Pilihan kata dalam puisi disebut….
a. konotasi                                      c. Irama
b. diksi                                            d. gaya bahasa 
11.   Wawancara merupakan kegiatan tanya jawab mengenai suatu hal tertentu. Seseorang yang merupakan pihak pemberi informasi dalam wawancara tersebut ialah ....
a. narasumber                                 c. Informan
b. reporter                                       d. Delegasi

Hujan turun di belakang rumah
Esok pagi jagung-jagung akan berbuah
Hasil ibu dan bapak berjerih payah
Agar aku bisa bayar uang sekolah
12.   Puisi di atas merefleksikan bahwa aku adalah anak ....
a. petani buah                                  c. petani jagung
b. petani kurma                               d. petani padi
13.   Majas dalam puisi biasanya merupakan kata yang bermakna ....
a. kiasan                                         c. Ganda
b. sebenarnya                                  d. ambigu
14.   Pilihan kata dalam puisi disebut ....
a. morfem                                       c. Diksi
b. dialog                                          d. kalimat
15.   Ekspresi seseorang mengenai perasaan atau pengalaman peristiwa nyata atau imajinasi ke dalam bahasa yang padat adalah ....
a. novel                                           c. Cerpen
b. roman                                         d. Puisi
Perhatikan wawancara berikut!
Penanya           : Menurut Ibu Witoelar, apa tujuan pelaksanaan program pemerintah untuk rakyat?
Narasumber      : Menurut saya, lemahnya koordinasi antarlembaga pemerintahan masih menjadi salah satu penyebab utama kurang berhasilnya pelaksanaan program pemerintah untuk rakyat. Untuk menjamin agar setiap lembaga konsisten melaksanakan hasil koordinasi, perlu dibuat aturan hukum formal yang jelas. Saat ini upaya memperbaiki sistem koordinasi sudah dilakukan, tetapi belum berhasil.
16.   Siapa narasumber dalam wawancara di atas?
a. penanya                                      c. Ibu Witoelar
b. ahli hukum                                   d. moderator
17.   Apa yang dikemukakan oleh narasumber dalam wawancara di atas?
a. koordinasi yang lemah antarlembaga pemerintahan
b. kendala pelaksanaan program pemerintah
c. perlu dibuat aturan hukum formal
d. upaya memperbaiki sistem koordinasi
18.   Proses wawancara dilakukan antara ....
a. penanya dan reporter                   c. penanya dan informan
b. penanya dan narasumber              d. penanya dan mediator
19.   Menurut wawancara di atas, apa yang dibutuhkan untuk menjamin agar setiap lembaga konsisten melaksanakan hasil koordinasi?
a. keberhasilan pelaksanaan hukum dan politik
b. lembaga koordinasi
c. koordinasi hukum secara pasti
d. aturan hukum formal yang jelas
20.   Siapa yang paling layak dijadikan narasumber bidang hukum dalam wawancara?
a. pakar, ahli, tokoh masyarakat, teknisi, dan seniman
b. pakar, ahli, aparat, jaksa, dan pengacara
c. golongan masyarakat tertentu
d. teknisi, pejabat, penari, dan pedagang ekspor impor
21.   Siapa yang bertugas mencari dan menanyakan informasi tentang suatu tema yang dalam wawancara?
a. narasumber                                 c. Penjawab
b. penanya                                      d. Notulen
22.   Catatan riwayat hidup seorang tokoh yang ditulis dalam bentuk buku disebut ....
a. memoar                                      c. Biografi
b. roman                                         d. daftar pustaka
23.   Ajip Rosidi lahir di Jatiwangi, Cirebon, 31 Januari 1938, bukan hanya seorang penelaah Sastra Indonesia yang banyak menaruh perhatian pada sejarah dan kritik sastra, melainkan juga seorang pengarang yang banyak menulis buku karya sastra. Biografi di atas merupakan riwayat Ajip Rosidi, yaitu tokoh ....
a. kritikus                                        c. Penulis
b. peneliti                                        d. pengarang
24.   Agar kamu mampu mengungkapkan hal-hal yang dapat diteladani dari buku biografi, bacalah buku biografi tersebut secara ....
a. intensif                                        c. Represif
b. ekstensif                                     d. Agresif 
Bacalah teks berikut dengan cermat!
Pada kurun waktu dekade ini banyak dibudidayakan jenis buah-buahan segar yang berkhasiat sebagai obat. Buah melodi contohnya. Buah ini merupakan perpaduan dari buah tomat dan mentimun. Buah itu diyakini berkhasiat menyembuhkan berbagai macam penyakit. Jenis buah berkhasiat lain yang dibudidayakan, antara lain buah naga dan buah merah.
25.   Gagasan utama paragraf di atas adalah ....
a. saat ini banyak dibudidayakan jenis buah-buahan yang berkhasiat sebagai obat
b. buah untuk obat sedang digalakkan
c. buah melodi, buah naga, dan buah merah merupakan buah berkhasiat
d. buah melodi merupakan percampuran antara buah tomat dan mentimun
26.   Pikiran utama yang dikembangkan sehingga menjadi teks bacaan adalah ....
a. ide pendukung                             c. ide brilian
b. gagasan utama                            d. ilham
27.   Buah melodi merupakan jenis buah berkhasiat yang dibudidayakan. Buah jenis ini perpaduan antara ....
a. semangka dan melon                    c. tomat dan mentimun
b. tomat dan melon                          d. mentimun dan semangka
Perhatikan tabel berikut ini!
HASIL LOMBA KARYA ILMIAH TINGKAT SMP TAHUN 2007
YAYASAN INTELEGEN INDONESIA

No.
Nama Peserta
No. Undian
Total Nilai
Juara
Asal Sekolah
Hadiah Yang Diterima
1.
Rudi Nugroho
19
910
I
SMP Sumpyuh
Rp5.000.000,00
2.
Dian Kuning
25
800
II
SMP Anggrek I
Rp4.000.000,00
3.
Kurniasih Fajar
5
750
III
SMP Tunas III
Rp3.000.000,00
4.
Chafit Ulya
11
500
Harapan I
SMP Samudra
Rp2.000.000,00
5.
Ari otong Sari
100
400
Harapan II
SMP Bulak Sumur
Rp1.000.000,00
28.   Berapa hadiah yang diterima oleh juara III?
a. Rp1.000.000,00                            c. Rp4.300.000,00
b. Rp2.000.000,00                            d. Rp5.000.000,00
29.   Siapa yang menjadi peringkat harapan II dalam tabel di atas?
a. Ari Otong Sari                             c. Dian Kuning
b. Chafit Ulya                                 d. Rudi Nugroho
30.   Dari sekolah mana peringkat harapan I berasal?
a. SMP Sumpyuh                            c. SMP Samudra
b. SMP Anggrek I                           d. SMP Bulak Sumur
31.   Daftar yang berisi ikhtisar data atau informasi yang tersusun urut ke bawah dalam lajur dan deret tertentu dengan garis pembatas disebut ....
a. baris                                           c. Tabel
b. diagram                                       d. Grafik

SMP Samudera Biru
Jalan Anggrek 15, Patikraja, Purwokerto
MEMO
Patikraja, 29 April 2005
Kepada : Wakil Kepala Sekolah
Dari : ....
Perintah : Tolong sampaikan informasi kepada semua wali kelas bahwa nilai
murid harus dikontrol dengan ketat.
Kepala sekolah
Arin Sukresno

 
32.   Memo di atas dibuat oleh ....
a. wakil kepala sekolah                    c. murid-murid
b. kepala Sekolah                            d. guru kelas
33.   Apakah isi memo di atas?
a. lomba puisi                                  c. kontrol nilai murid
b. syarat porseni                              d. gerak jalan bersama
34.   Memo di atas merupakan pesan singkat yang bersifat ....
a. formal                                         c. tidak resmi
b. non formal                                   d. Pribadi 
35.   Pesan singkat tidak resmi dalam keluarga biasanya digunakan oleh ....
a. Ayah kepada anak                       c. Ibu kepada pembantu
b. Kakak kepada adik                      d. Ayah kepada tetangga

Bacalah kutipan cerpen berikut ini!
“Kita harus menjadi orang kuat. Lebih kuat dari perang itu sendiri”. Katanya. Clementie memeluknya. Ia mencoba menghibur.
“Ingat Wusu? Siberia cilik yang harus kehilangan kaki karena bom-bom perang yang nyasar ke rumahnya? Dia sepuluh tahun, namun tegar dan berniat melanjutkan sekolah meskipun dengan kursi roda.”
“Ya,” Claire menyahut, “Aku merasa beruntung meskipun yatim piatu. Berkat kau Clementie. Mungkin Tuhan menakdirkan aku untuk tetap hidup guna menyuarakan perdamaian mewakili mereka yang terbungkam atau dibungkam.”
36.   Siapa tokoh dalam cuplikan cerpen di atas?
a. Claire                                          c. Claire dan Clementie
b. Clementie                                    d. Claire, Elementic, dan Wusu
37.   Agar dapat ditirukan oleh semua peserta upacara dengan baik dan lancar, pembacaan teks tersebut harus tepat...
a. suranyaa                                     c. Nadanya
b. iramanya                                     d. Intonasinya 
Dewi    : Halo, selamat sore, apakah saya bisa bicara dengan Intan?
Intan     : Iya, saya sendiri. Ada yang bisa saya bantu?
Dewi    : Intan, ini Dewi. Maaf, bisakah aku meminjam catatan pelajaran Bahasa Indonesia kemarin? Punyaku kurang lengkap.
Intan     : Tentu saja kau boleh meminjamnya.
Dewi    : Oke. Terima kasih. Nanti malam jam 07.00 aku akan ke rumahmu mengambilnya.
Intan     : Oke. Aku tunggu, ya!
Dewi    : Iya, terima kasih, Intan. Selamat sore!
38.   Percakapan di atas merupakan percakapan ....
a. langsung                                      c. Surat
b. telepon                                        d. telegram
39.   Kapan percakapan tersebut terjadi?
a. jam 7 malam                                c. sore hari
b. jam 7 pagi                                   d. malam hari
40.   Kalimat pembuka percakapan di atas ialah ....
a. Halo, selamat sore!                      c. Bisa bicara dengan Intan?
b. Ada yang bisa saya bantu?           d. Oke, terima kasih.
41.   Apa isi percakapan antara Dewi dan Intan tersebut?
a. Dewi meminjam buku                  c. Catatan Dewi kurang lengkap
b. Intan meminjam buku                   d. Catatan Intan kurang lengkap
42.   Bertelepon merupakan salah satu kegiatan berkomunikasi ....
a. langsung                                      c. jarak jauh
b. telepati                                        d. Lokal
43.   Alat apakah yang digunakan untuk bertelepon?
a. pesawat telegram                                    c. pesawat telepon
b. pesawat telegraf                          d. pesawat megafon
44.   Untuk menghemat biaya bertelepon, apa yang harus kamu lakukan?
a. menghitung setiap kata yang akan diucapkan
b. bicara dengan kalimat efektif
c. bertelepon secara putus sambung
d. bertelepon pada jam-jam tertentu
45.   Untuk menghargai teman bicara dalam bertelepon, hendaknya kamu menggunakan bahasa yang ....
a. berlebih-lebihan                           c. gaul
b. santun                                         d. Baku
AKU
kalau sampai waktuku
ku mau tak seorangkan merayu
tidak juga kau
..................
46.   Puisi berjudul “Aku” di atas adalah karya ....
a. Chairil Umam                              c. Afrizal Malna
b. Chairil Anwar                              d. Taufik Ismail
47.   Gerak kecil-kecil dari tangan atau wajah sesuai dengan isi puisi disebut ....
a. mimik                                          c. Kinesik
b. ekspresi                                      d. Gestur
Tempe merupakan salah satu jenis makanan rakyat yang mudah diperoleh. Meskipun harganya relatif murah, tempe mengandung protein nabati yang baik untuk kesehatan. Pengolahannya pun relatif mudah dan dapat dilakukan dengan berbagai variasi.
48.   Pertanyaan yang tepat untuk jawaban di atas adalah ....
a. Mengapa tempe yang dipilih menjadi alternatif makanan murah yang bergizi?
b. Apakah tempe populer dikalangan masyarakat?
c. Mengapa harus tempe?
d. Apakah tempe merupakan makanan bergizi?
49.   Proses dialog antara orang yang mencari informasi dan orang yang memberikan informasi disebut ....
a. diskusi                                         c. seminar
b. wawancara                                 d. kajian
50.   Orang yang mempunyai kemampuan lebih/ahli di bidang tertentu dan berperan sebagai penjawab dalam wawancara disebut ....
a. moderator                                   c. Notulen
b. penyaji                                        d. narasumber
51.   Berikut ini merupakan profesi yang memungkinkan untuk dijadikan narasumber dalam wawancara, kecuali ....
a. seminar                                       c. tokoh masyarakat
b. pengusaha                                   d. tokoh agama
Bacalah teks berikut dengan cermat!
Duta Besar Singapura untuk Indonesia, Ashok Mirpuri, Selasa lalu mengumumkan bahwa sebanyak delapan siswa Indonesia memeroleh beasiswa belajar ke Singapura dari pemerintah Singapura. Menurut siaran pers Keduataan Besar Singapura, kedelapan siswa itu harus berangkat belajar akhir bulan ini ke dua universitas di Singapura, yaitu National University of Singapore, dan Singapore Management University. Mereka akan belajar manajemen bisnis dan akuntansi serta teknik kimia dan fisika terapan. Beasiswa yang diberikan mencakupi biaya kuliah dan biaya hidup tahunan selama belajar. Melalui program ini, anak-anak muda dari negara-negara ASEAN diharapkan dapat mengembangkan ilmu dan saling belajar. Penerima beasiswa pun diharapkan kembali ke negara asalnya setelah lulus kuliah.
Sumber: Kompas, 20 Juli 2007
52.   Gagasan utama teks di atas adalah ....
a. Beasiswa Singapura untuk siswa Indonesia.
b. Penerima beasiswa diharapkan kembali ke negara asalnya setelah lulus kuliah.
c. Delapan orang siswa harus berangkat ke Singapura.
d. Duta besar Singapura untuk Indonesia, Ashok Mirpuri, Selasa lalu mengumumkan bahwa sebanyak delapan siswa Indonesia memperoleh beasiswa belajar ke Singapura dari pemerintah Singapura.
53.   Berikut ini merupakan hal-hal yang perlu diceritakan mengenai tokoh idola, kecuali ....
a. aibnya                                         c. Perilakunya
b. prestasi dalam bidangnya              d. Keistimewaannya

“Aku harus membalas sakit hatiku kepada Pangeran Angin!” tekad Pangeran Api yang beberapa hari lalu dikalahkan Pangeran Angin dalam sebuah pertempuran di hadapan Putri Jelita.
Sumber: Dokumentasi pribadi
54.   Dari kutipan dongeng di atas, dapat diketahui bahwa Pangeran Api berwatak ....
a. penuh semangat                           c. Pendendam
b. bertekat bulat                              d. baik hati
55.   Di dalam sebuah dongeng selalu ada ajaran tentang kebaikan yang sangat bermanfaat dan sering kita jumpai dalam realitas kehidupan sehari-hari, yaitu ....
a. pesan/amanat                              c. peristiwa-peristiwa
b. kiasan                                         d. pendidikan sejarah
Perhatikan kutipan puisi berikut!
Gunung Merbabu
Karya: Kuncoro
Gunung Merbabu tegak perkasa
Menghampar dari garis cakrawala
Betapa kagum aku padanya
Meski biru kulihat dari kaki-kaki yang beraspal
Aku melihat hijau seluruhnya,
di puncak Merbabu, sujud syukurku Pada-Mu
Sumber: www.kolompuisi.com, 12 April 2007
56.   Puisi di atas bercerita tentang ….
a. percintaan                                   c. warna hijau dan biru
b. peperkasaan                                d. keindahan alam
Bacalah teks berikut dengan cermat!
Mangrove Bisa Jadi Sarana untuk Atasi Pemanasan Global

Guna menyelamatkan wilayah pesisir pantai dari dampak pemanasan global, upaya menanam atau merehabilitasi mangrove diyakini bisa meminimalkan akibat yang lebih parah. Pemanasan global yang kini tengah mengancam dunia diprediksi akan menimbulkanpermukaan air laut makin naik, sementara itu, wilayah pesisir pantai yang mudah digerus ombak akan makin mudah tenggelam. “Oleh karena itu, penanaman kembali dan merehabilitasi mangrove yang rusak perlu dilakukan,” kata Sukristijono Sukardjo, pakar mangrove dari Pusat Riset dan Pembangunan Kelautan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dalam diskusi “Menyelamatkan Pantai dengan Tanaman Mangrove” yang diselenggarakan PT Pembangunan Jaya Ancol di Jakarta, Kamis (19/7).
Menurut Sukristijono, penanaman dan pengelolaan mangrove tidak dapat dipisahkan dari rencana penggunaan sumber daya alam wilayah pesisir tersebut. Dia mencontohkan dalam menggunakan sumber daya alam wilayah pesisir Ancol untuk menunjang pariwisata, PT Pembangunan Jaya Ancol seharusnya tidak memisahkannya terhadap pengelolaan mangrove. Saat ini setidaknya ada tiga jenis mangrove yang mudah di dapat dari wilayah Kepulauan Seribu dan ketiga jenis mangrove itu meliputi Avicennia spp, Sonneratia spp, dan Rhizophera stylosa.
Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Budi Karya, Sumadi, mengatakan bahwa penanaman kembali mangrove akan digalakkan di pesisir pantai yang menjadi kewenangan pengelolaannya di bagian timur. PT Pembangunan Jaya Ancol saat ini mengembangkan pembiakan mangrove Rhizophera Styloza di Pulau Bidadari, Kepulauan Seribu. Beberapa jenis tanaman mangrove yang sudah tumbuh besar akan dipindahkan ke pantai timur Ancol. “Pemindahan itu ditujukan untuk menambah estetika wawasan,” kata Budi, warga Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, yang menanam mangrove di salah satu pantai pulau mereka, Sabtu (7/7). Mangrove ditanam dengan pola penanaman rumpun berjarak.
Kompas, 20 Juli 2007
57.   Merehabilitasi mangrove diyakini dapat meminimalkan akibat yang lebih parah. Arti kata rehabilitasi pada kalimat di atas ialah ....
a. menyembuhkan penyakit              c. mengenai benih
b. menanam kembali                        d. membasmi hama
58.   Permukaan air laut makin naik, sementara itu wilayah pesisir pantai yang mudah digerus ombak akan makin mudah tenggelam.
Ancaman bagi dunia tersebut diprediksi sebagai dampak ....
a. globalisasi                                    c. pemanasan global
b. mobilisasi                                    d. pemanasan bumi
59.   Terdiri atas berapa paragraf teks di atas?
a. 2                                                 c. 4
b. 3                                                 d. 5
60.   Apakah gagasan utama dari paragraf 3?
a. Mangrove mengatasi pemanasan global.
b. Pemanasan global merupakan dampak penanaman mangrove.
c. Tanaman mangrove tumbuh subur di pesisir pantai.
d. Pengelolaan mangrove tidak dapat dipisahkan dari rencana penggunaan sumber daya alam wilayah pesisir tersebut.
61.   Mangrove jenis berikut ini dikembangkan oleh PT Pembangunan Jaya Ancol, kecuali ....
a. Avucebbua spp                          c. Rhizophera stylosa
b. Sommeratia spp                          d. Sporangium
62.   Percakapan dua orang atau lebih untuk memperoleh informasi mendalam tentang sesuatu hal disebut ....
a. diskusi                                         c. Wawancara
b. seminar                                       d. Panel
63.   Siapakah yang pantas diwawancarai untuk mendapatkan informasi mengenai wayang kulit?
a. seniman tari                                 c. seminar musik
b. seniman dalang                            d. seminar teater
64.   Seorang yang berperan sebagai pemberi informasi dalam proses wawancara ialah ....
a. moderator                                   c. Narasumber
b. kontributor                                   d. Informan
Perhatikan contoh kutipan wawancara berikut ini!
Penanya : Mengapa pasar di kota kecil Foshan berisi 85% sayur-mayur?
Narasumber : Ya, 4,5 abad yang lalu kota ini dipenuhi oleh pohon buah komersil, seperti leci, lengkeng, dan peach. Penduduk memang tergila-gila pada tanaman. Tanah kosong tidak dibiarkan terlantar. Penduduk menanam sayur-sayuran, pohon bunga, dan buah. Kota kecil dengan kerajinan tangan terbesar di RRC ini menjadi asri dan indah.
65.   Siapakah narasumber yang tepat untuk wawancara di atas?
a. pembeli sayur                              c. warga kota Foshan
b. pedagang sayur                           d. pengelola pasar
66.   Kota kecil Foshan terletak di negara ....
a. RRC                                           c. Hongkong
b. Denmark                                     d. Bangkok
67.   Seberapa besar sayur-mayur yang tersedia di pasar Foshan ?
a. hampir setengah lebih pedagang pasar menjual sayur-mayur
b. lebih sedikit daripada dagangan ikan laut
c. seimbang dengan jumlah makanan laut
d. sangat sedikit
Perhatikan puisi berikut!
Ibu
Tangan-tangan mungilmu menjelma lonjoran besi kuat
Ketika harus bertarung melawan maut
Kelaparan yang menghantui perut kami
Anak-anakmu yang masih setia menari-nari
Ceria di atas tubuhmu yang luka dan peri
Sumber: www.kolompuisi.com, 12 April 2007
68.   Bait puisi di atas mencerminkan ....
a. seorang ibu yang galak
b. keperkasaan seorang ibu
c. seorang ibu yang bertarung melawan maut
d. tubuh seorang ibu
69.   Rima/sajak bait puisi di atas ialah ....
a. a b a b a                                      c. b b b b b
b. a a a a a                                      d. a a b b b
Menjelang Subuh
Getaran mengguncang jantungku menjelang subuh itu
5,9 skala richter meluluhlantakan hatiku
Kota kecil tempatku tumbuh penuh cinta
Porak poranda, porak poranda
70.   Puisi di atas dibuat berdasarkan peristiwa ....
a. banjir                                          c. Gempa
b. angin topan                                  d. Kekeringan
71.   Peristiwa gempa diketahui dari baris ...
a. Getaran mengguncang jantungku menjelang subuh itu
b. 5,9 skala richter meluluh lantakan hatiku
c. Kota kecil tampatku tumbuh penuh cinta
d. Porak poranda, porak poranda
72.   Catatan riwayat hidup seorang tokoh, seperti negarawan, ilmuwan, sastrawan, seniman, dan pengusaha dalam tulisan buku disebut ....
a. resume                                        c. Biografi
b. memoar                                      d. disertasi
73.   Cara membaca yang dilakukan dengan saksama terhadap perincian suatu teks ataupun isi bacaan secara mendalam ialah cara membaca ….
a. intensif                                        c. Cepat
b. ekstensif                                     d. sekilas
74.   Untuk memahami isi cerpen dengan tepat, cerpen harus dibaca dengan interpretasi yang tepat. Dalam kalimat tersebut Yang dimaksud dengan interpretasi ialah ....
a. pemaknaan                                  c. Penafsiran
b. penerjemahan                              d. Pemetaan
Dodo : Saya mencari Dodi, Tante.
Tante : Maaf Dodo, matahari sudah setinggi galah, tetapi Dodi masih pulas tertidur. Tante sudah mencoba membangunkan.
Dodo : Baiklah, Tante, nanti sore saya akan menelepon lagi. Terima kasih.
75.   Percakapan telepon di atas, terjadi pada waktu ....
a. pagi hari                                      c. sore hari
b. siang hari                                    d. malam hari
76.   Informasi yang disusun secara baris dan kolom disebut ….
a. tabel                                           c. Berita
b. bagan                                          d. diagram
77.   Hal-hal berikut meruyakan pokok-pokok yang ditulis dalam memo, kecuali ....
a. pengirim                                      c. Tanggal
b. isi                                               d. hubungan keluarga