Translate in your language

Minggu, 06 November 2016

Bahan Pembersih dari Hewan dan Tumbuhan

Apakah Anda termasuk orang yang mempunyai kepedulian yang besar dengan masalah kesehatan? Tahukah kita, tanpa kita sadari, barang-barang kebutuhan sehari-hari yang kita gunakan, dapat memberikan dampak negatif terhadap kesehatan tubuh kita. Sekarang ini semakin banyak industri yang menghasilkan barang untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga mulai dari deterjen, pembersih lantai,pasta gigi, pemutih, dll, hampir semuanya menggunakan bahan kimia hasil industri. Di antara bahan-bahan kimia tersebut ada yang berbahaya atau bersifat racun, oleh karena itu sangat penting untuk mengetahui jenis, sifat-sifat,  serta bahaya dari setiap bahan-bahan kimia yang kita gunakan di rumah.
Salah satu alat-alat pembersih yang akan saya bahas adalah alat kebersihan lantai.
Kebersihan lantai rumah wajib hukumnya. Selain demi alasan kesehatan, lantai yang bersih menjadi cerminan kebersihan si pemilik rumah.
Pada dasarnya semua alat kebersihan entah itu pembersih pakaian, pembersih badan, maupun pembersih lantai bersifat sabun atau ditergen.
Sabun adalah bahan kimia yang terbuat dari bahan alam, seperti minyak dan lemak yang direaksikan dengan bahan kimia lain yang disebut basa. Adapun detergen adalah senyawa kimia bernama alkyl benzene sulfonat (ABS) yang direaksikan dengan natrium hidroksida (NaOH). Bahan ABS diperoleh dari pengolahan minyak bumi.. Sabun dan deterjen dapat berfungsi sebagai pembersih karena sabun memiliki dua sifat sekaligus, yaitu sifat polar dan sifat nonpolar. Air disebut sebagai larutan yang bersifat polar artinya larutan yang dapat bermuatan listrik, meskipun sangat lemah. Minyak bersifat nonpolar artinya tidak dapat bermuatan listrik. Minyak yang bersifat nonpolar tidak dapat bercampur dengan air yang bersifat polar.
Perbedaan detergen dengan sabun antara lain daya cuci detergen lebih kuat dibandingkan sabun dan detergen dapat bekerja pada air sadah. Akan tetapi sabun lebih mudah diurai oleh mikroorganisme dari pada deterjen.
Setelah kita membahas sedikit tentang detergen dan komposisi kimianya, mari kita bahas alat pembersih lantai beserta kandungan kimia di dalamnya.
Pembersih lantai umumnya mengandung formalin sebagai bahan aktif. Formalin berfungsi sebagai pembunuh kuman, akan tetapi beracun jika termakan. Untuk itu berhati- hatilah menggunakan pembersih lantai. Selain formalin bahan utama dalam pembersih lantai adalah desinfektan. Desinfektan yang pertama digunakan dalam pembersih lantai yaitu fenol atau asam karbonat (carbolic acid). Fenol tergolong zat yang beracun dan merusak kulit. Namun sekarang ini desinfektan yang lebih baik dan lebih aman terhadap kulit manusia sudah banyak ditemukan, di antaranya adalah heksil resorsinol dan kresol.
Setelah mengetahui sedikit tentang komposisi bahan kimia dalam pembersih lantai, mari kita bahas bagaimana cara mengatasi masalah kebersihan lantai dengan alternatif yang lebih meminimalisir bahan kimia yang ada, sehingga dampak negatif dari bahan-bahan kimia yang ada dapat kita tekan seminimal mungkin demi kebaikan diri kita dan kebaikan lingkungan kita.
Berikut sedikit contoh alternatif bahan-bahan alami yang dapat digunakan dalam pembersih lantai :
·                Cuka Putih dengan Air
Cuka merupakan bahan desinfektan ringan yang mampu membunuh bakteri dan kuman sekaligus membantu mendapatkan lantai yang berkilau. Bau cuka tidak akan bertahan lama setelah mengering di lantai.
·                Jeruk Lemon, Cuka Putih dan Air
Lemon diketahui memiliki asam yang dapat membersihkan lantai dan membuatnya bersinar. pada sisi lain, Cuka juga banyak digunakan untuk membersihkan lantai. Campur cuka putih, jus lemon, air untuk mengepel lantai. Aroma lemon bisa mengharumkan rumah dengan lebih segar. Meski begitu, jangan menggunakan bahan pembersih ini di lantai kayu karena lemon dan cuka dapat merusak kayu.
·                Minyak Biji Rami dan Air
Bahan yang satu ini bisa digunakan untuk membersihkan dan mengkilaukan lantai yang menggunakan lapisan kayu.
·                Baking Soda, Minyak Kayu Putih dan Air
Bahan baking soda memiliki kemampuan untuk menghilangkan noda membandel dari lantai dan minyak kayu putih memiliki sifat anti bakteri yang membunuh kuman dan bakteri plus memberikan aroma yang menyegarkan di rumah.

Mungkin dengan banyaknya varian alat pembersih rumah tangga yang ada saat ini, tidak akan mungkin kita bisa 100% terlepas dari pengaruh bahan-bahan kimia yang ada, namun sedikit informasi yang telah kita bahas di atas setidaknya dapat mengurangi efek negatif dari bahan kimia dalam alat-alat kebersihan sehari-hari kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar