Apakah Anda termasuk orang yang mempunyai kepedulian yang besar dengan
masalah kesehatan? Tahukah kita, tanpa kita sadari, barang-barang kebutuhan
sehari-hari yang kita gunakan, dapat memberikan dampak negatif terhadap
kesehatan tubuh kita. Sekarang ini semakin banyak industri yang menghasilkan
barang untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga mulai dari deterjen, pembersih
lantai,pasta gigi, pemutih, dll, hampir semuanya menggunakan bahan kimia hasil
industri. Di antara bahan-bahan kimia tersebut ada yang berbahaya atau bersifat
racun, oleh karena itu sangat penting untuk mengetahui jenis,
sifat-sifat, serta bahaya dari setiap bahan-bahan kimia yang kita gunakan
di rumah.
Salah satu alat-alat pembersih yang akan saya bahas adalah alat kebersihan
lantai.
Kebersihan lantai rumah wajib hukumnya. Selain demi alasan kesehatan,
lantai yang bersih menjadi cerminan kebersihan si pemilik rumah.
Pada dasarnya semua alat kebersihan entah itu pembersih pakaian, pembersih
badan, maupun pembersih lantai bersifat sabun atau ditergen.
Sabun adalah bahan kimia yang terbuat dari bahan alam,
seperti minyak dan lemak yang direaksikan dengan bahan kimia lain yang disebut
basa. Adapun detergen adalah senyawa kimia
bernama alkyl benzene sulfonat (ABS) yang direaksikan dengan
natrium hidroksida (NaOH). Bahan ABS diperoleh dari pengolahan
minyak bumi.. Sabun dan deterjen dapat berfungsi sebagai pembersih karena sabun
memiliki dua sifat sekaligus, yaitu sifat polar dan sifat nonpolar. Air disebut
sebagai larutan yang bersifat polar artinya larutan yang dapat bermuatan
listrik, meskipun sangat lemah. Minyak bersifat nonpolar artinya tidak dapat
bermuatan listrik. Minyak yang bersifat nonpolar tidak dapat bercampur dengan
air yang bersifat polar.
Perbedaan detergen dengan sabun antara lain daya cuci detergen lebih kuat
dibandingkan sabun dan detergen dapat bekerja pada air sadah. Akan tetapi sabun
lebih mudah diurai oleh mikroorganisme dari pada deterjen.
Setelah kita membahas sedikit tentang detergen dan komposisi kimianya, mari
kita bahas alat pembersih lantai beserta kandungan kimia di dalamnya.
Pembersih lantai umumnya mengandung formalin sebagai bahan aktif. Formalin
berfungsi sebagai pembunuh kuman, akan tetapi beracun jika termakan. Untuk itu
berhati- hatilah menggunakan pembersih lantai. Selain formalin bahan utama dalam
pembersih lantai adalah desinfektan. Desinfektan yang pertama digunakan dalam
pembersih lantai yaitu fenol atau asam karbonat (carbolic acid). Fenol
tergolong zat yang beracun dan merusak kulit. Namun sekarang ini desinfektan
yang lebih baik dan lebih aman terhadap kulit manusia sudah banyak ditemukan,
di antaranya adalah heksil resorsinol dan kresol.
Setelah mengetahui sedikit tentang komposisi bahan kimia dalam pembersih
lantai, mari kita bahas bagaimana cara mengatasi masalah kebersihan lantai
dengan alternatif yang lebih meminimalisir bahan kimia yang ada, sehingga
dampak negatif dari bahan-bahan kimia yang ada dapat kita tekan seminimal
mungkin demi kebaikan diri kita dan kebaikan lingkungan kita.
Berikut sedikit contoh alternatif bahan-bahan alami yang dapat digunakan
dalam pembersih lantai :
·
Cuka Putih dengan Air
Cuka merupakan bahan desinfektan ringan
yang mampu membunuh bakteri dan kuman sekaligus membantu mendapatkan lantai
yang berkilau. Bau cuka tidak akan bertahan lama setelah mengering di lantai.
·
Jeruk Lemon, Cuka Putih dan Air
Lemon diketahui memiliki asam yang dapat
membersihkan lantai dan membuatnya bersinar. pada sisi lain, Cuka juga banyak
digunakan untuk membersihkan lantai. Campur cuka putih, jus lemon, air untuk
mengepel lantai. Aroma lemon bisa mengharumkan rumah dengan lebih segar. Meski
begitu, jangan menggunakan bahan pembersih ini di lantai kayu karena lemon dan
cuka dapat merusak kayu.
·
Minyak Biji Rami dan Air
Bahan yang satu ini bisa digunakan untuk
membersihkan dan mengkilaukan lantai yang menggunakan lapisan kayu.
·
Baking Soda, Minyak Kayu Putih dan Air
Bahan baking soda memiliki kemampuan
untuk menghilangkan noda membandel dari lantai dan minyak kayu putih memiliki
sifat anti bakteri yang membunuh kuman dan bakteri plus memberikan aroma yang
menyegarkan di rumah.
Mungkin dengan banyaknya varian alat
pembersih rumah tangga yang ada saat ini, tidak akan mungkin kita bisa 100%
terlepas dari pengaruh bahan-bahan kimia yang ada, namun sedikit informasi yang
telah kita bahas di atas setidaknya dapat mengurangi efek negatif dari bahan
kimia dalam alat-alat kebersihan sehari-hari kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar